Jadi ASN? Ini yang Harus Diketahui Guru Honorer Sebelum Daftar

Jadi ASN adalah impian yang dipegang teguh oleh banyak guru honorer di Indonesia. Status ini bukan hanya soal pengakuan profesi, tapi juga jaminan kesejahteraan, kepastian hukum, dan peluang berkembang di dunia pendidikan. Namun, sebelum melangkah ke tahap pendaftaran, penting untuk memahami sejumlah hal mendasar yang akan menentukan kelancaran proses seleksi. Dari status kepegawaian hingga jenis formasi yang tersedia, artikel ini akan membahas 5 hal krusial yang wajib diketahui para guru honorer sebelum mendaftar sebagai ASN.

Status dan Syarat Guru Honorer untuk Jadi ASN

Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah langkah besar dalam perjalanan profesional seorang guru honorer. Namun, untuk bisa melangkah ke tahap ini, ada syarat-syarat administratif dan teknis yang wajib dipenuhi:

Syarat Umum:

  • Berstatus sebagai guru honorer di sekolah negeri
  • Telah terdaftar dan aktif di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
  • Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
  • Telah mengabdi minimal 2 tahun secara terus-menerus, atau sesuai dengan ketentuan formasi prioritas
  • Usia maksimal 35 tahun untuk CPNS, dan maksimal 59 tahun untuk PPPK

Pentingnya Dapodik & NUPTK: Tanpa terdaftar di Dapodik dan memiliki NUPTK, guru honorer tidak akan bisa mengikuti proses seleksi ASN. Maka, pastikan status keaktifan kamu sudah diperbaharui dan tervalidasi oleh kepala sekolah.


Jenis Seleksi ASN yang Bisa Diikuti Guru Honorer

Saat ini, terdapat dua jalur utama dalam seleksi ASN, yaitu:

CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil)

  • Terbuka untuk umum
  • Seleksi lebih ketat dan kompetitif
  • Masa kerja diakui sebagai PNS tetap
  • Terdiri dari SKD (Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, Tes Karakteristik Pribadi) dan SKB

PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)

  • Diperuntukkan untuk tenaga honorer
  • Sistem kontrak dengan masa kerja minimal 1 tahun (bisa diperpanjang)
  • Seleksi dibagi menjadi:
    • Prioritas I: Honorer THK-II dan yang sudah lulus PG
    • Prioritas II & III: Guru negeri yang belum lulus PG dan guru swasta
    • Umum: Pelamar non-guru, lulusan pendidikan

Mana yang lebih baik? Keduanya punya kelebihan masing-masing. CPNS lebih stabil dalam hal status kepegawaian, tapi PPPK lebih inklusif bagi guru honorer dengan masa kerja panjang.


Perbedaan Formasi: Umum vs Prioritas

Formasi Umum:

  • Dibuka untuk semua pelamar (fresh graduate, guru swasta, dll)
  • Persaingan ketat, tanpa mempertimbangkan lama masa kerja

Formasi Prioritas:

  • Diperuntukkan bagi guru honorer negeri dengan masa kerja lama
  • Dibagi dalam beberapa kategori prioritas (Prioritas I, II, III)
  • Menjadi kesempatan besar bagi guru honorer yang sebelumnya tidak lolos karena keterbatasan formasi

Update Terbaru: Berdasarkan PermenPAN-RB terbaru tahun 2025, pemerintah akan lebih memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi ASN lewat PPPK. Diutamakan yang sudah mengabdi lebih dari 3 tahun.

Contoh Formasi 2024 vs 2025:

TahunTotal Formasi GuruPrioritas PPPKFormasi CPNS Guru
2024319.716250.00069.716
2025*350.000+ (target)280.000+70.000+

Tips Mempersiapkan Diri dari Sekarang

Cek Informasi Resmi Secara Berkala

Siapkan Dokumen Wajib:

  • KTP, KK, NUPTK, SK Pengangkatan, Ijazah S1
  • Akta mengajar (bagi guru PAUD/SD)
  • Surat pernyataan aktif mengajar

Latihan Soal dan Simulasi CAT

  • Gunakan platform latihan seperti Eksam.id untuk simulasi soal SKD, SKB, dan soal teknis bidang

Perkuat Kemampuan Digital & Literasi ASN

  • Pelajari sistem kerja digital pemerintah
  • Ikuti pelatihan kompetensi online

Gabung Komunitas Belajar

  • Belajar bareng bisa bikin lebih semangat dan terbuka terhadap strategi belajar baru

Hak dan Kewajiban Setelah Jadi ASN

HAK ASN (PNS maupun PPPK):

  • Gaji pokok sesuai golongan dan masa kerja
  • Tunjangan kinerja daerah (TKD)
  • Jaminan pensiun (khusus PNS)
  • Jaminan kesehatan (BPJS), cuti, dan tunjangan hari raya
  • Kesempatan pengembangan karier dan sertifikasi

KEWAJIBAN ASN:

  • Taat pada Undang-Undang ASN dan Kode Etik Profesi
  • Siap ditempatkan di mana pun sesuai kebutuhan pemerintah
  • Wajib melaporkan harta kekayaan (LHKPN)
  • Menjadi contoh dalam perilaku, moral, dan integritas

Catatan: PPPK tidak mendapatkan pensiun, tapi mendapatkan hak serupa lainnya, dan bisa mengikuti sertifikasi kompetensi profesi.


BACA JUGA: Gagal CPNS Sekali: Awal Belajar Ulang, Bukan Akhir Perjuangan

FAQ: Seputar Jadi ASN untuk Guru Honorer

Q: Apakah semua guru honorer bisa langsung mendaftar ASN?
A: Tidak semua. Guru honorer harus terdaftar aktif di Dapodik dan memenuhi syarat seperti NUPTK, masa kerja, dan ijazah sesuai ketentuan.

Q: Mana yang lebih menguntungkan, CPNS atau PPPK untuk guru?
A: CPNS memberikan jaminan pensiun, namun lebih ketat. PPPK lebih terbuka bagi guru honorer dan masa kerja lama menjadi pertimbangan penting.

Q: Apakah guru honorer dari sekolah swasta bisa ikut seleksi ASN?
A: Bisa, tetapi hanya bisa masuk ke kategori formasi umum. Prioritas lebih diberikan kepada guru negeri.

Q: Berapa usia maksimal guru honorer agar bisa daftar ASN?
A: Untuk CPNS maksimal 35 tahun, sedangkan untuk PPPK bisa hingga 59 tahun (menyesuaikan kebutuhan formasi).

Q: Jika gagal tahun ini, apakah bisa mencoba lagi tahun depan?
A: Ya, seleksi ASN dibuka setiap tahun dengan ketentuan dan formasi yang bisa berbeda. Persiapkan diri lebih matang jika belum berhasil.

Q: Apakah PPPK bisa diangkat jadi PNS?
A: Saat ini belum ada regulasi resmi yang menjamin konversi dari PPPK ke PNS. Namun, wacana pengangkatan bisa muncul tergantung kebutuhan negara dan kebijakan ke depan.


Siap Jadi ASN? Pastikan Paham Dulu Semua Ini

Jadi ASN bukan hanya tentang mengisi formulir dan ikut seleksi. Ini adalah proses panjang yang dimulai dari validasi data, memahami jalur yang sesuai, hingga persiapan mental dan akademik. Guru honorer harus sadar bahwa peluang besar kini terbuka lebar, terutama lewat jalur PPPK.

Gabung komunitas belajar Eksam sekarang juga dan dapatkan latihan soal terkini, simulasi CAT, pembahasan video, hingga mentoring bareng tutor berpengalaman. Jangan berjuang sendirian, ada kami yang siap menemani!

Leave a Comment