Halo, Teman Eksam!
Mencari pekerjaan di era digital memang lebih mudah karena hampir semua lowongan tersedia secara online. Namun, di balik kemudahan ini ada juga risiko besar, yaitu penipuan berkedok lowongan kerja. Banyak fresh graduate maupun pencari kerja yang tertipu karena tergiur tawaran gaji besar atau proses cepat. Supaya lebih aman, yuk kenali cara mencari lowongan kerja yang terpercaya dan menghindari jebakan lowongan palsu.
Gunakan Platform Lowongan Resmi dan Terpercaya
Selalu prioritaskan mencari lowongan di platform yang sudah memiliki reputasi baik, seperti Jobstreet, LinkedIn, Karir.com, Kalibrr, hingga portal karir resmi pemerintah. Platform besar biasanya melakukan verifikasi data perusahaan sebelum mengizinkan mereka memasang iklan lowongan. Hal ini membuat risiko penipuan jauh lebih kecil.
Selain itu, platform terpercaya sering menyediakan fitur tambahan seperti review perusahaan, kisaran gaji, hingga informasi tentang proses rekrutmen. Dengan begitu, kamu bisa menilai lebih awal apakah perusahaan tersebut sesuai dengan harapanmu.
Periksa Kredibilitas Perusahaan
Sebelum mengirim lamaran, luangkan waktu untuk mengecek profil perusahaan. Buka website resmi mereka, lihat alamat kantor, nomor kontak, dan aktivitas di media sosial. Perusahaan yang kredibel biasanya memiliki kehadiran online yang jelas dan konsisten.
Jika kamu menemukan perusahaan tanpa website resmi, alamat yang tidak jelas, atau hanya punya akun media sosial baru dengan sedikit aktivitas, sebaiknya waspada. Kredibilitas perusahaan adalah salah satu indikator terpenting dalam menilai apakah lowongan tersebut aman.
Waspadai Tawaran Gaji Tidak Masuk Akal
Kalau kamu menemukan lowongan yang menawarkan gaji fantastis untuk posisi entry-level tanpa pengalaman, kemungkinan besar itu penipuan. Misalnya, pekerjaan administrasi dengan gaji belasan juta padahal tidak butuh skill khusus.
Ingat, perusahaan yang sehat biasanya menyesuaikan gaji dengan standar industri dan lokasi kerja. Jangan mudah tergiur janji manis. Lebih baik realistis sejak awal agar tidak terjebak iming-iming palsu.
Jangan Bayar untuk Bisa Melamar
Perusahaan yang kredibel tidak pernah meminta uang di awal. Jika kamu diminta membayar biaya administrasi, pendaftaran, training, hingga seragam, itu sudah tanda bahaya.
Proses rekrutmen resmi seharusnya gratis bagi pelamar. Bahkan jika ada kebutuhan seperti seragam atau peralatan kerja, biasanya baru akan diurus setelah kamu resmi diterima sebagai karyawan, bukan sebelumnya.
Cek Email Perusahaan
Perhatikan alamat email yang digunakan oleh pihak perekrut. Lowongan resmi biasanya menggunakan domain perusahaan, contohnya: [email protected] atau [email protected].
Jika perekrut menggunakan email gratisan seperti Gmail atau Yahoo, kamu patut curiga. Apalagi jika isi email terlihat tidak profesional, penuh typo, atau mendesak kamu untuk segera membayar atau menyerahkan data pribadi tanpa alasan jelas.
Cari Review di Internet
Sebelum melamar, coba ketik nama perusahaan di Google atau cari di forum-forum seperti Kaskus, Reddit, atau grup Facebook pencari kerja. Kamu juga bisa melihat review perusahaan di platform seperti Glassdoor atau Jobstreet.
Jika ada banyak ulasan negatif seperti “diminta bayar”, “alamat fiktif”, atau “proses rekrutmen tidak jelas”, sebaiknya cari lowongan lain. Pengalaman orang lain bisa jadi bahan pertimbangan penting agar kamu tidak mengulang kesalahan yang sama.
Ikuti Job Fair atau Career Center Kampus
Kalau ingin lebih aman, coba cari lowongan lewat job fair resmi yang biasanya diadakan universitas, lembaga pelatihan, atau pemerintah. Perusahaan yang ikut job fair biasanya sudah melalui proses seleksi panitia, sehingga kredibilitasnya lebih terjamin.
Selain itu, banyak career center kampus yang menyediakan informasi lowongan terpercaya khusus untuk alumni. Kamu bisa memanfaatkannya sebagai jalur alternatif untuk menemukan pekerjaan yang sesuai.
BACA JUGA: Cara Menulis Email Profesional, Panduan Lengkap untuk Pemula
FAQ Seputar Mencari Lowongan Kerja
1. Apa tanda lowongan kerja palsu?
Biasanya mencantumkan gaji tidak masuk akal, meminta uang, dan menggunakan email gratisan.
2. Apakah semua lowongan online aman?
Tidak. Kamu tetap harus mengecek kredibilitas perusahaan dan sumber iklannya.
3. Platform mana saja yang aman untuk mencari kerja?
Jobstreet, LinkedIn, Glints, Karir.com, Kalibrr, dan situs resmi pemerintah.
4. Apakah aman melamar kerja lewat grup WhatsApp atau Telegram?
Tidak selalu. Pastikan info lowongan berasal dari sumber resmi dan bisa diverifikasi.
5. Bagaimana cara melaporkan lowongan kerja palsu?
Kamu bisa melaporkannya ke situs platform tempat lowongan itu diunggah, atau ke pihak berwenang seperti kepolisian jika ada unsur penipuan.
Yuk, Lebih Teliti dalam Menerima Informasi!
Mencari pekerjaan memang butuh usaha ekstra, bukan hanya sekadar kirim CV. Dengan lebih teliti, kamu bisa menghindari jebakan lowongan palsu dan menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan tujuanmu. Ingat ya, Teman Eksam, jangan mudah tergiur janji manis, tetap cek dulu sebelum apply!
Yuk, temukan lebih banyak panduan praktis untuk belajar, bekerja, dan berkembang bareng Eksam – Teman Belajar Kamu!