Halo, Teman Eksam!
Di era digital seperti sekarang, media sosial jadi ruang yang paling cepat menyebarkan informasi. Sayangnya, tak jarang juga dipenuhi konten negatif yang bisa memicu perpecahan. Menyikapi hal ini, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) memberikan imbauan khusus untuk guru, tenaga pendidik (tendik), ASN, PPPK, hingga honorer agar lebih bijak dan aktif menyuarakan pesan positif di dunia maya.
Lalu, apa sebenarnya poin penting dari imbauan ini? Yuk, kita bahas sama-sama.
Isi Imbauan PGRI untuk Guru dan Tendik
Ketua Umum PB PGRI, Prof. Unifah Rosyidi, menekankan bahwa guru dan tenaga kependidikan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa. Peran ini tidak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga meluas ke ruang publik.
Di era digital saat ini, ruang publik juga mencakup media sosial. Karena itu, guru dan tenaga kependidikan diimbau untuk bijak dalam bermedia sosial, menjaga etika, serta tetap menjadi teladan positif bagi peserta didik maupun masyarakat luas.
Berikut beberapa poin penting dari imbauan ini. Tolong dicatat ya, Teman Eksam!
Membuat Narasi Positif di Media Sosial
Guru dan tenaga kependidikan (tendik) diharapkan aktif menghadirkan narasi positif di ruang digital. Kehadiran mereka di media sosial sebaiknya dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan yang menumbuhkan persatuan, kedamaian, serta semangat kebersamaan. Dengan begitu, media sosial tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga wadah edukasi dan inspirasi bagi masyarakat.
Konten yang dibagikan sebaiknya mendorong terciptanya suasana yang tenang dan kondusif. Hindari membuat atau menyebarkan informasi yang bisa memicu perpecahan, keresahan, atau konflik. Justru sebaliknya, guru dan tendik perlu berperan sebagai agen penyejuk di tengah derasnya arus informasi yang sering kali bercampur antara fakta dan opini.
Menjalankan Tugas Utama dengan Nilai Asah, Asih, Asuh
Guru dan tenaga kependidikan tidak boleh melupakan tugas utamanya, yaitu mendidik, melayani, serta membimbing anak didik dengan penuh kasih sayang. Nilai asah, asih, dan asuh harus menjadi landasan utama dalam setiap interaksi dengan peserta didik. Asah berarti mengasah pengetahuan dan keterampilan siswa, asih berarti memberikan cinta serta kepedulian, sedangkan asuh adalah membimbing mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berkarakter.
Selain itu, menghargai perbedaan juga menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. Dengan menanamkan nilai toleransi, guru bukan hanya membentuk siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga membekali mereka dengan karakter kuat dan empati terhadap sesama. Pendidikan yang berbasis kasih dan penghormatan pada keberagaman akan mencetak generasi penerus yang berilmu, berakhlak, dan siap hidup berdampingan dalam masyarakat majemuk.
Dialog Sehat dan Konstruktif
PGRI mengajak seluruh anggotanya, baik guru maupun tenaga kependidikan, untuk membiasakan diri menyuarakan pendapat melalui dialog yang sehat, adil, dan konsisten. Dengan cara ini, setiap aspirasi bisa tersampaikan tanpa menyinggung pihak lain, sekaligus tetap menjaga semangat kebersamaan dalam profesi.
Dialog sehat bukan sekadar bertukar pendapat, tetapi juga mendengarkan dengan penuh empati dan menghargai pandangan yang berbeda. Langkah ini penting agar persoalan bangsa, khususnya di bidang pendidikan, dapat dipahami secara lebih menyeluruh. Melalui diskusi yang konstruktif, guru dan tendik diharapkan mampu menemukan solusi bersama, sehingga peran strategis mereka dalam membangun generasi bangsa semakin terasa nyata.
Apresiasi dan Perjuangan PGRI
PGRI menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh pihak, mulai dari masyarakat, mahasiswa, hingga pemerintah yang terus memberikan perhatian terhadap kualitas dan kesejahteraan guru. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa peran guru sebagai garda terdepan pendidikan mendapat tempat penting di hati banyak kalangan.
Namun, apresiasi saja tidak cukup. PGRI juga menegaskan pentingnya perjuangan bersama agar pemerintah benar-benar mengoptimalkan alokasi 20% anggaran pendidikan. Harapannya, anggaran tersebut bisa diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses pendidikan yang merata, serta memastikan sertifikasi guru berjalan efektif. Dengan begitu, guru bukan hanya dihargai secara simbolis, tetapi juga diberdayakan secara nyata demi tercapainya pendidikan nasional yang lebih bermutu.
Mengapa Imbauan Ini Penting?
Imbauan yang disampaikan PGRI bukan sekadar seruan biasa, melainkan respons terhadap dinamika bangsa di tengah derasnya arus informasi. Kita tahu, informasi yang tidak terkelola dengan baik sering kali memicu kesalahpahaman hingga perpecahan. Di sinilah peran guru dan tenaga kependidikan menjadi sangat strategis. Mereka tidak hanya bertugas di ruang kelas, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu memberikan teladan dalam menyebarkan pesan kedamaian.
Melalui kontribusi positif di media sosial, guru dan tendik bisa ikut membangun suasana yang kondusif di masyarakat. Konten yang mereka sebarkan bukan hanya menjaga harmoni, tetapi juga memperkuat marwah profesi sebagai pendidik yang bijak, beretika, dan berpengaruh. Dengan begitu, guru benar-benar hadir tidak hanya sebagai pengajar ilmu, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai moral di tengah gempuran informasi digital.
BACA JUGA: Apakah ASN Bisa Jadi Content Creator?
Inilah Wujud Nyata Pengabdian Seorang Pendidik
Teman Eksam, imbauan PGRI ini menjadi pengingat berharga bahwa peran guru dan tenaga kependidikan tidak berhenti hanya di dalam kelas. Lebih dari itu, mereka juga memiliki pengaruh besar di ruang publik, termasuk media sosial yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Dengan terus menyuarakan narasi positif, membangun dialog sehat, serta menjaga persatuan secara konsisten, guru dan tendik dapat tampil sebagai garda terdepan dalam membentuk bangsa yang damai, adil, dan berkarakter. Inilah wujud nyata pengabdian seorang pendidik: tidak hanya mendidik dengan ilmu, tetapi juga memberi teladan melalui sikap dan tindakan di ruang publik.
Pengen jadi ASN yang stand out? Yuk upgrade diri dari sekarang. Ikutin tips-tips lainnya yang up to date soal dunia kampus, karier, hingga persiapan CPNS dan ASN.
Mari tumbuh bersama Eksam – Teman Belajar Kamu!