Perbedaan SKD dan SKB dalam Seleksi ASN

Halo, Teman Eksam!
Kalian pasti sudah tidak asing dengan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kan? Namun ternyata masih banyak yang belum tahu apa saja yang harus dihadapi dalam seleksi ini.

Ada dua tahap penting yang wajib dilewati peserta, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Keduanya sama-sama penting, tapi memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Lalu apa perbedaannya? Yuk, pahami disini!

SKD atau Seleksi Kompetensi Dasar adalah tes pertama yang harus diikuti semua peserta CPNS. Tujuan dari tes ini untuk mengukur kompetensi dasar yang dimiliki pelamar agar sesuai dengan karakter ASN.

Materi SKD terdiri dari tiga bagian utama:

  1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) → mengukur pengetahuan peserta tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
  2. Tes Intelegensi Umum (TIU) → mengukur kemampuan numerik, verbal, logika, dan analitis.
  3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) → mengukur perilaku, etika, integritas, hingga kemampuan bekerja dalam tim.

Teman Eksam harus mencapai passing grade, sesuai yang telah ditentukan oleh pemerintah agar bisa melaju ke tahap berikutnya.


Apa Itu SKB?

SKB adalah tes lanjutan setelah lulus SKD, khusus untuk formasi CPNS. Tujuannya untuk mengukur kompetensi bidang sesuai jabatan yang dilamar.

Ciri khas SKB:

  • Materi disesuaikan dengan formasi. Misalnya, formasi guru akan diuji pengetahuan kependidikan, formasi kesehatan diuji kompetensi medis, dst.
  • Bisa berupa ujian tertulis, wawancara, psikotes, tes praktik, atau kombinasi.
  • Bobot nilai SKB lebih besar (60%) dibanding SKD (40%) dalam penentuan kelulusan CPNS.

Catatan: Untuk PPPK, biasanya tidak ada SKB seperti di CPNS. Seleksinya hanya SKD yang disesuaikan dengan formasi.


Perbedaan SKD dan SKB

AspekSKDSKB
Tahapan SeleksiTahap awal, wajib diikuti semua pesertaTahap lanjutan setelah lulus SKD
TujuanMengukur kompetensi dasar ASNMengukur kompetensi bidang sesuai jabatan
Materi UjianTWK, TIU, TKPDisesuaikan dengan formasi (tertulis, praktik, wawancara, dll.)
Bobot Penilaian40%60%
Berlaku untukCPNS dan PPPK (dengan format berbeda)CPNS saja

Tips Jitu Lolos SKD dan SKB

1. Tips Lolos SKD

  1. Pelajari Kisi-Kisi Resmi
    Pemerintah melalui BKN biasanya merilis kisi-kisi SKD setiap tahun. Fokuslah pada TWK, TIU, dan TKP sesuai aturan resmi.
  2. Latihan Soal Secara Rutin
    Biasakan diri dengan soal tahun-tahun sebelumnya atau try out online agar terbiasa dengan pola soal dan kecepatan menjawab.
  3. Kelola Waktu Saat Ujian
    Ingat, waktu ujian terbatas. Jangan terlalu lama di satu soal. Lewati dulu soal sulit, lalu kembali jika masih ada waktu.
  4. Perhatikan Passing Grade
    Setiap tes punya standar minimal. Jangan hanya fokus pada satu bagian, pastikan semua komponen lulus ambang batas.
  5. Jaga Kondisi Fisik dan Mental
    Istirahat cukup sebelum ujian, makan sehat, dan datang lebih awal ke lokasi tes agar lebih tenang.

2. Tips Lolos SKB

  1. Kenali Jabatan yang Dilamar
    Pelajari detail tugas jabatan sesuai formasi. Misalnya, guru harus menguasai pedagogik, kesehatan harus paham prosedur medis, dll.
  2. Belajar dari Sumber Resmi
    Gunakan peraturan, modul dari instansi terkait, atau referensi akademis sesuai bidang formasi.
  3. Latihan Wawancara & Praktik
    Jika formasi yang dilamar menguji wawancara atau praktik, berlatihlah dengan simulasi bersama teman atau mentor.
  4. Ikuti Pelatihan/Workshop
    Banyak instansi atau komunitas yang membuka pelatihan persiapan SKB. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam kemampuan.
  5. Percaya Diri
    Saat SKB, bukan hanya ilmu yang diuji, tapi juga sikap. Tunjukkan kepercayaan diri, etika, dan profesionalisme.

FAQ Seputar SKD dan SKB dalam Seleksi ASN

1. Apa bedanya SKD dan SKB?
SKD adalah tes dasar yang sifatnya umum, sedangkan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) lebih spesifik sesuai jabatan yang dilamar. SKB biasanya dilakukan setelah lulus SKD.

2. Siapa yang bisa mengikuti SKB?
Hanya peserta yang lulus SKD dengan nilai di atas passing grade dan masuk peringkat sesuai kebutuhan formasi.

3. Apakah bobot nilai SKD dan SKB sama?
Tidak. Umumnya, bobot nilai SKD adalah 40% dan SKB 60%. Namun, bisa berbeda tergantung kebijakan instansi.

4. Apa saja bentuk tes SKB?
Bentuk tes SKB berbeda tiap formasi, bisa berupa ujian CAT tambahan, wawancara, praktik kerja, psikotes, tes fisik, atau portofolio.

5. Apakah soal SKD dan SKB tersedia resmi dari pemerintah?
Soal detail tidak pernah dirilis, namun pemerintah (BKN/Kemenpan RB) selalu memberikan kisi-kisi resmi setiap tahun.


Lewati Kedua Tahap Ini dengan Strategi yang Tepat!

Teman Eksam sudah tahu kan perbedaan SKD dan SKB? Keduanya sama-sama penting dalam seleksi ASN. SKD memastikan pelamar punya kompetensi dasar sebagai calon abdi negara, sedangkan SKB menguji kemampuan teknis di bidang yang dilamar. Jadi, kalau mau ikut seleksi ASN, pastikan Teman Eksam belajar kedua tahap ini dengan strategi yang tepat.

Yuk belajar bareng Eksam! Cek tips, tryout, dan panduan belajar biar perjuanganmu jadi ASN makin terarah dan nggak sia-sia!

Leave a Comment