Halo, Teman Eksam.
Ramai kabar soal gladi bersih (simulasi) Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025, banyak peserta mengeluhkan gangguan teknis saat simulasi online, ada laporan ricuh di beberapa titik, dan muncul petisi yang menuntut pembatalan ujian. Apa sebenarnya yang terjadi? Yuk, kita bahas!
Apa yang Terjadi ?
Pada hari-hari pelaksanaan simulasi TKA 2025, sejumlah siswa melaporkan server lambat, gagal login, hingga sesi yang terputus sehingga ujian tercatat selesai padahal belum selesai. Keluhan ini muncul dari berbagai daerah dan tersebar pula lewat unggahan di media sosial. Laporan awal yang terverifikasi menyebutkan gangguan server terjadi sejak hari pertama simulasi.
Beberapa sekolah melaporkan masalah teknis yang membuat pelaksanaan simulasi terganggu, ada peserta yang tiba-tiba dikeluarkan dari sistem dan ada pula soal yang tidak muncul lengkap sehingga menimbulkan kebingungan. Di beberapa lokasi, suasana sempat memanas karena peserta dan pengawas berupaya mencari solusi saat waktu ujian berjalan.
Munculnya Petisi dan Respons Publik
Tak lama setelah gangguan terjadi, beredar petisi online yang menuntut pembatalan TKA 2025. Ada laporan bahwa inisiatif petisi berasal dari akun siswa yang mengaku khawatir dengan jadwal yang mepet dan dengan masalah teknis yang dialami saat simulasi. Petisi ini kemudian mendapat perhatian publik dan memicu diskusi di media sosial.
Penting Teman Eksam ketahui, meski petisi menarik perhatian, kenaikan tanda tangan di ruang digital belum otomatis mengubah kebijakan, tetapi petisi tersebut berfungsi sebagai indikator kuat bahwa sebagian siswa (dan mungkin orang tua/guru) merasa khawatir dan ingin kepastian.
Lalu Apa Kata Pemerintah?
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (melalui Pusat Asesmen/Pusmendik) mengakui adanya gangguan teknis pada sistem login dan akses simulasi. Menurut penjelasan resmi, masalah terkait kapasitas server yang belum otomatis menyesuaikan saat lonjakan akses sehingga terjadi gangguan pada beberapa lokasi. Mereka menyatakan sedang menindaklanjuti dan memperbaiki sistem agar ujian utama tidak terganggu.
Kementerian juga menegaskan bahwa simulasi ini dimaksudkan untuk menguji kesiapan infrastruktur, bukan sebagai ujian final, sehingga temuan dari gladi bersih akan dipakai untuk perbaikan. Pusmendik mengimbau sekolah dan peserta untuk terus memantau saluran resmi informasi dan mengikuti panduan teknis yang diberikan.
Dampak ke Siswa dan Sekolah
Dampak langsung sementara yang dilaporkan antara lain: kecemasan peserta menjelang ujian utama, ketidakpastian soal kesiapan teknik dan materi, serta kebutuhan sekolah untuk menata ulang sesi latihan. Bagi sebagian siswa, pengalaman gladi bersih yang gagal menambah tekanan mental menjelang TKA yang sesungguhnya.
Selain itu, isu teknis seperti ini menyorot kesenjangan kesiapan infrastruktur antar sekolah/daerah. Sekolah dengan jaringan stabil cenderung lancar, sementara yang berada di daerah terpencil atau memiliki infrastruktur lemah lebih rawan mengalami gangguan. Hal ini memunculkan pertanyaan soal keadilan akses dalam pelaksanaan ujian berbasis komputer.
Apa Kata Netizen +62?
Di media sosial, rekaman keluhan dan tangkapan layar error tersebar luas. Beberapa pengamat pendidikan menyatakan bahwa simulasi adalah kesempatan yang tepat untuk menemukan masalah, namun sebagian lain mengkritik kesiapan teknis yang seharusnya sudah diuji jauh hari, mengingat TKA merupakan ujian besar dan berdampak luas. Diskusi publik juga mengangkat isu waktu persiapan yang relatif singkat antara sosialisasi aturan dan pelaksanaan ujian.
Apa Langkah yang Harus Diambil?
Berdasarkan perkembangan dan respons resmi, beberapa langkah praktis yang relevan bagi pihak terkait:
penyelenggara (Kemendikdasmen / Pusmendik):
- Percepat penambahan kapasitas server dan uji beban (stress test) berulang sebelum sesi besar.
- Sediakan jalur darurat (backup server / modul offline) agar simulasi/ujian tetap bisa berlangsung jika terjadi gangguan.
- Komunikasikan jadwal cadangan atau prosedur pemulihan kepada sekolah agar siswa tidak panik saat gangguan.
Pihak sekolah:
- Pastikan perangkat dan koneksi lokal diuji beberapa hari sebelum jadwal simulasi.
- Beri penjelasan dan dukungan psikologis singkat bagi siswa yang merasa cemas setelah simulasi bermasalah.
- Koordinasi dengan dinas pendidikan setempat jika masalah berulang.
Pihak siswa dan orang tua:
- Simpan bukti (screenshot, rekaman) jika terjadi kesalahan teknis ini berguna untuk pelaporan.
- Pantau saluran resmi Kemendikdasmen dan sekolah untuk pengumuman perbaikan atau jadwal ulang.
- Cari sumber latihan lain (buku latihan, platform tryout terpercaya) sambil menunggu perbaikan sistem.
BACA JUGA: Sistem Pembelajaran Hybrid setelah Pandemi, Apakah Efektif?
FAQ Seputar TKA
1. Apakah TKA 2025 dibatalkan karena simulasi error?
Tidak. Sampai informasi terakhir, pihak kementerian belum membatalkan TKA. Simulasi digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah teknis.
2. Benarkah ada petisi untuk membatalkan TKA?
Ya, petisi online sempat muncul dan mendapat perhatian, namun petisi digital perlu verifikasi lebih lanjut untuk melihat skala dukungan serta implikasinya terhadap kebijakan.
3. Apa yang harus dilakukan siswa kalau mengalami error saat simulasi?
Catat bukti (screenshot), laporkan ke pengawas/sekolah, dan pantau pengumuman resmi dari Pusmendik/Kemendikdasmen.
4. Apakah ini berarti pelaksanaan TKA tidak siap?
Insiden ini menunjukkan perlunya perbaikan; penyelenggara menyatakan akan menindaklanjuti temuan simulasi untuk memastikan kesiapan sebelum ujian utama.
Tetaplah Fokus Pada Tujuan Utama!
Gladi bersih TKA 2025 yang sempat terganggu memberi sinyal bahwa pelaksanaan ujian berbasis komputer dalam skala besar menuntut kesiapan teknologi dan rencana darurat yang matang. Keluhan siswa dan petisi yang muncul mempertegas kebutuhan komunikasi transparan dari penyelenggara dan perhatian serius terhadap kesetaraan akses antar wilayah.
Pihak berwenang telah mengakui gangguan dan sedang melakukan perbaikan. Sekarang yang penting adalah memastikan langkah korektif itu efektif sehingga ujian utama bisa berjalan adil dan lancar.
Yuk, temukan lebih banyak panduan praktis untuk belajar, bekerja, dan berkembang bareng Eksam – Teman Belajar Kamu!