Teknik Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik: Mana Gaya Belajarmu?

Teknik belajar visual, auditori, dan kinestik adalah tiga pendekatan yang umum digunakan untuk memahami informasi secara optimal. Masing-masing gaya belajar ini punya keunikan dan efektivitas tersendiri tergantung pada karakter dan preferensi individu.

Mengetahui gaya belajar kita itu penting banget, apalagi buat pelajar dan mahasiswa yang pengen belajar lebih efektif dan nggak buang-buang waktu. Artikel ini akan bantu kamu mengenal masing-masing gaya belajar, ciri-cirinya, dan cara memaksimalkannya. Siapa tahu kamu selama ini belajar dengan cara yang bukan gayamu, makanya sulit paham!


Gaya Belajar Visual

Teknik Belajar Visual

Karakteristik:

  • Lebih mudah memahami informasi lewat gambar, warna, grafik, diagram, atau video.
  • Suka mencatat dengan warna-warna atau highlight.
  • Saat mengingat, lebih sering memvisualisasikan bentuk atau letak tulisan di buku/catatan.

Strategi belajar yang cocok:

  • Gunakan mind map atau diagram alur.
  • Pakai warna-warni stabilo untuk menandai poin penting.
  • Tonton video pembelajaran atau infografik.
  • Tempel sticky notes di tempat yang mudah terlihat.

Kalau kamu sering merasa lebih cepat paham pas nonton video YouTube belajar dibanding dengar guru ceramah, kemungkinan besar kamu termasuk pembelajar visual.


Gaya Belajar Auditori

Teknik Belajar Auditori

Karakteristik:

  • Lebih mudah paham ketika mendengarkan penjelasan.
  • Suka diskusi atau belajar sambil menjelaskan ulang secara verbal.
  • Sering membaca dengan suara keras atau membayangkan suara saat membaca.

Strategi belajar yang cocok:

  • Dengarkan podcast atau rekaman penjelasan.
  • Ikuti diskusi kelompok atau tanya jawab.
  • Gunakan teknik mengajar orang lain (teach back).
  • Rekam penjelasan dosen/guru, lalu dengarkan ulang.

Kalau kamu lebih suka mendengarkan penjelasan orang lain dibanding membaca buku sendiri, besar kemungkinan kamu dominan di auditori.


Gaya Belajar Kinestetik

Teknik Belajar Kinestetik

Karakteristik:

  • Lebih mudah mengerti melalui praktik langsung.
  • Suka belajar sambil bergerak, misalnya mencoret-coret, membuat eksperimen, atau memainkan objek.
  • Sulit duduk diam lama-lama saat belajar.

Strategi belajar yang cocok:

  • Gunakan alat bantu atau media konkret.
  • Praktik langsung, seperti membuat simulasi atau eksperimen.
  • Gunakan gesture tubuh saat menghafal atau menjelaskan.
  • Belajar sambil jalan-jalan ringan atau berdiri.

Kalau kamu cepat bosan saat baca atau dengerin penjelasan dan lebih senang ‘nyoba langsung’, kamu adalah tipe pembelajar kinestetik sejati.


Lalu, Gimana Kalau Gabungan Antara Teknik Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik?

Tenang, banyak orang yang bukan cuma punya satu gaya belajar. Bisa jadi kamu kombinasi Visual-Auditori, atau Kinestetik-Visual. Ini disebut multimodal learner, yaitu seseorang yang menggunakan lebih dari satu gaya belajar untuk memahami informasi. Faktanya, menurut penelitian pendidikan, sebagian besar orang justru masuk ke kategori ini. Jadi kalau kamu merasa cocok dengan dua atau bahkan ketiga gaya belajar tadi, itu sangat wajar!

Contohnya gini:

  • Kamu suka mencatat dengan warna-warni dan bikin mindmap (Visual), tapi juga suka dengerin guru jelasin dengan seksama atau denger ulang rekaman (Auditori).
  • Atau, kamu fokus saat nonton video pembelajaran (gabungan Visual dan Auditori), lalu praktek langsung pakai tangan, seperti saat belajar praktik otomotif, tata boga, atau presentasi (Kinestetik).

Strategi untuk Multimodal Learner:

  1. Gabungan Gaya Visual & Auditori:
    • Buat catatan berwarna dan tempel di dinding.
    • Sambil belajar, dengarkan podcast atau rekaman guru.
    • Gunakan video pembelajaran yang punya ilustrasi dan suara penjelasan.
  2. Gabungan Auditori & Kinestetik:
    • Sambil baca keras-keras materi, coba berjalan mondar-mandir atau bergerak.
    • Ulangi penjelasan dengan gaya sendiri (teaching back), seolah sedang ngajar temen.
    • Gunakan lagu atau ritme untuk mengingat informasi (misal rumus, daftar isi, dll).
  3. Gabungan Visual & Kinestetik:
    • Buat poster, bagan, atau mindmap sambil menggambar sendiri.
    • Praktek langsung setelah lihat diagram atau instruksi visual.
    • Gunakan flashcard dengan gambar dan coba cocokkan sambil jalan-jalan di kamar.
  4. Gabungan Semua (Visual-Auditori-Kinestetik):
    • Tonton video pembelajaran → ulangi isi video dengan suara sendiri → kemudian praktek langsung atau buat proyek kecil dari materi.
    • Saat belajar kelompok, gunakan presentasi visual, diskusi, dan simulasi sederhana.

Intinya, manfaatkan kelebihan tiap gaya belajar! Semakin kamu tahu strategi yang paling bikin kamu paham, makin efektif juga proses belajarmu.


Strategi Multimodal yang Efektif

Kombinasi GayaStrategi Praktis
Visual + AuditoriCatatan berwarna + tonton video + dengarkan rekaman sambil membaca catatan
Auditori + KinestetikRekam penjelasan dan ulangi sambil bergerak + role‑play saat memahami konsep
Visual + KinestetikGambar diagram + praktik langsung atau gunakan flashcard bergambar
Triple KombinasiTonton → rekam → praktek = gunakan semua indera untuk memahami materi

Penelitian Garuda dari Kemdikbud menyatakan penggunaan pendekatan multimodal terbukti efektif untuk literasi di SD mendukung strategi ini sebagai metode belajar yang tidak hanya mendalam, tapi inklusif.


Kenapa Gaya Belajar Itu Penting?

Kalau kamu tahu gaya belajarmu, kamu bisa:

  • Menyusun strategi belajar yang lebih efektif.
  • Hemat waktu dan tenaga karena belajar lebih cepat paham.
  • Meningkatkan hasil akademik tanpa stres berlebihan.

Apalagi kalau kamu sedang mempersiapkan ujian penting, seperti UTBK, Ujian Semester, atau bahkan seleksi sekolah kedinasan, memahami gaya belajar bisa jadi senjata utama untuk sukses.


BACA JUGA: Jadwal Belajar untuk Pekerja: Cara Agar Konsisten dan Efektif

FAQ Seputar Gaya Belajar

Q: Bisa nggak seseorang berubah gaya belajarnya seiring waktu?
A: Bisa! Pengalaman, lingkungan belajar, dan usia bisa memengaruhi preferensi belajar seseorang. Tapi biasanya tetap ada satu gaya dominan.

Q: Apa gaya belajar bisa memengaruhi pemilihan jurusan?
A: Ya, karena jurusan tertentu punya pendekatan belajar yang lebih kuat di sisi visual, auditori, atau kinestetik. Misalnya, Teknik Sipil biasanya cocok untuk tipe visual dan kinestetik karena butuh gambar teknis dan praktik.

Q: Harus ikuti gaya belajar saja atau tetap belajar dengan semua metode?
A: Idealnya kombinasikan, tapi fokuskan pada gaya dominan agar proses belajarmu lebih maksimal.


Mengetahui Gaya Belajar Adalah Kunci!

Mengetahui gaya belajar itu bukan sekadar tren, tapi kunci buat belajar lebih cerdas, bukan lebih keras. Setelah baca artikel ini, yuk coba refleksi apa sih yang paling cocok buat kamu? Jangan lupa, cara belajar orang lain belum tentu cocok untuk kamu. Dan itu nggak apa-apa.

Kalau kamu suka artikel ini, kamu juga bisa baca artikel Eksam lainnya yang nggak kalah menarik dan bermanfaat buat pengembangan diri, akademik, dan masa depanmu.

Temukan lebih banyak insight seru dan realistis hanya di artikel-artikel Eksam!

Leave a Comment