TKA 2025 Disorot, Banyak yang Tolak sebagai Validator Nilai SNBP

Halo, Teman Eksam!

Seiring pelaksanaan TKA 2025 untuk siswa SMA/SMK sederajat mulai berjalan, isu-isu serius muncul yang membuat publik bertanya, sejauh mana kredibilitas ujian ini sebagai alat ukur? Banyak pelajar dan orang tua mulai mempertanyakan, bahkan menolak penggunaan TKA sebagai salah satu syarat untuk jalur SNBP.

Isu Utama TKA 2025 yang Mencuat

1. Live TikTok saat Ujian

Pada hari pertama TKA 2025, beredar video di platform TikTok yang menunjukkan seorang peserta melakukan siaran langsung (live streaming) dari ruang ujian saat soal muncul di layar. Hal ini memicu kemarahan publik dan sorotan soal pengawasan ujian.

2. Dugaan Bocoran Soal

Beberapa tangkapan layar yang menampilkan soal-soal TKA beredar di media sosial. Meskipun pihak penyelenggara menyatakan bahwa sistem soal sudah sangat bervariasi antar peserta sehingga kebocoran besar “nyaris mustahil”, publik tetap merasa ada celah yang perlu ditutup.

3. Tuntutan Tolak TKA sebagai Validator Nilai SNBP

Karena isu-isu integritas di atas, semakin banyak suara pelajar, orang tua, dan pihak sekolah yang mendesak agar TKA tidak digunakan sebagai syarat untuk jalur SNBP. Mereka merasa bahwa jika ujian dasarnya bisa dipertanyakan, maka keadilan seleksi juga terancam.


Respons dan Penjelasan dari Kemendikdasmen tentang Isu TKA 2025

Menanggapi hal tersebut, pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) melalui Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharuddin, memberikan penjelasan resmi bahwa seluruh laporan tengah ditelusuri secara mendalam dengan melibatkan Inspektorat Jenderal. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses evaluasi berjalan transparan dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Toni menjelaskan bahwa sistem penyusunan soal TKA dibuat menggunakan sistem acak (randomized test generation). Artinya, setiap peserta dan setiap ruang ujian mendapatkan paket soal yang berbeda, baik dari segi urutan maupun kombinasi materi. Dengan sistem ini, peluang dua peserta mendapatkan soal yang sama sangat kecil, bahkan hampir tidak mungkin. Oleh karena itu, dugaan adanya kebocoran soal dianggap belum terbukti secara valid hingga hasil investigasi resmi diumumkan.

Lebih lanjut, Kemendikdasmen menegaskan bahwa secara teknis dan statistik nasional, belum ditemukan bukti signifikan bahwa dugaan kebocoran tersebut telah memengaruhi validitas hasil TKA secara keseluruhan. Meski demikian, pihak kementerian tetap membuka ruang bagi publik untuk memberikan laporan tambahan apabila menemukan indikasi pelanggaran selama proses ujian berlangsung.

Sementara itu, mengenai tuntutan sebagian pihak yang meminta agar TKA tidak dijadikan syarat dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Toni menjelaskan bahwa belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk menghapus atau mengubah ketentuan tersebut. Proses evaluasi dan kajian terhadap kebijakan ini masih terus berjalan dengan mempertimbangkan berbagai masukan, termasuk dari guru, siswa, dan lembaga pendidikan. Pemerintah berkomitmen untuk meninjau ulang mekanisme seleksi apabila terbukti ada ketimpangan atau potensi ketidakadilan dalam pelaksanaannya.


Lalu, Apa Artinya Bagi Kamu?

Bagi kamu yang akan mengikuti TKA selanjutnya atau berencana mengambil jalur SNBP, hal terpenting yang harus diingat adalah tetaplah fokus pada persiapan diri sendiri. Jangan mudah terpengaruh oleh informasi tidak resmi, “bocoran soal,” atau rumor di media sosial yang belum tentu benar. Kejujuran dan integritasmu jauh lebih berharga daripada nilai yang diperoleh dengan cara instan.

Ingat, sistem pendidikan yang adil dimulai dari peserta yang jujur. Ketika kamu belajar dan menghadapi ujian dengan usaha sendiri, hasilnya tidak hanya mencerminkan kemampuan akademik, tapi juga karakter dan etika yang akan kamu bawa ke dunia kerja dan kehidupan profesional nanti.

Selain itu, munculnya berbagai kritik terhadap sistem TKA bukan berarti kamu boleh pasif atau menyerah. Justru ini saat yang tepat untuk lebih memahami sistem seleksi yang kamu hadapi, mulai dari format ujian, jenis soal, hingga cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kamu juga berhak untuk menuntut transparansi dan keadilan dari penyelenggara, karena sebagai peserta, kamu adalah bagian penting dari proses pendidikan nasional.

Pada akhirnya, TKA seharusnya menjadi alat ukur yang adil dan setara, bukan sumber ketimpangan. Jika integritas dalam pelaksanaannya dijaga bersama, maka hasilnya akan mencerminkan kemampuan nyata para calon guru dan mahasiswa di Indonesia.


BACA JUGA: Isu Terkini Pelaksanaan TKA 2025, Bocoran Soal & Live TikTok di Ruang Ujian

FAQ Seputar TKA 2025

Q1. Apakah TKA wajib untuk semua siswa yang ikut SNBP?
A1. Tidak selalu, tergantung kebijakan tiap tahun. Saat ini TKA digunakan sebagai salah satu komponen seleksi, namun masih ada perdebatan tentang penggunaannya.

Q2. Apa sanksi jika siswa live TikTok saat ujian TKA?
A2. Bila terbukti melakukan pelanggaran seperti membawa ponsel untuk merekam atau menyiarkan soal, bisa dikenakan sanksi berat seperti pembatalan hasil ujian, nilai nol, atau diskualifikasi.

Q3. Apakah bocoran soal TKA terbukti secara resmi?
A3. Hingga saat ini, pihak penyelenggara menyatakan belum menemukan data kuat yang menunjukkan bocoran soal skala besar, namun penyelidikan terus berlangsung.

Q4. Jika TKA dicabut sebagai syarat SNBP, apa yang akan terjadi?
A4. Jika hal itu terjadi, maka mekanisme seleksi akan bergeser ke komponen lain seperti raport, prestasi, wawancara, atau tes lain. Namun hingga sekarang belum ada perubahan resmi diumumkan.

Q5. Bagaimana siswa sebaiknya menyikapi situasi ini?
A5. Sebaiknya tetap fokus pada persiapan diri, hindari ikut menyebar rumor atau bocoran yang tidak jelas, dan jaga integritas. Ingat bahwa ujian bukan hanya soal nilai, tapi juga soal karakter dan kejujuran.


Mari Menjadi Pelajar Cerdas dan Bertanggung Jawab!

Teman Eksam, isu seperti live TikTok, dugaan bocoran soal, atau penolakan penggunaaan TKA untuk SNBP memang membuat atmosfer ujian jadi lebih “panas”. Tapi yang paling penting bukan hanya gosip, melainkan apa yang kamu lakukan, mulai persiapan matang, integritas tinggi, dan sikap dewasa menghadapi ujian.

Nilai yang adil datang dari usaha yang jujur dan siap. Kamu bukan hanya peserta, tapi agen perubahan dalam sistem pendidikan kita. Semangat, dan tetap jadi Teman Eksam yang cerdas dan bertanggung jawab!

Yuk, temukan lebih banyak panduan praktis untuk belajar, bekerja, dan berkembang bareng Eksam – Teman Belajar Kamu!

Leave a Comment