Calon Mahasiswa Wajib Tahu Teknis SBMPTN itu Seperti Apa

Daftar Isi

Setelah duduk di bangku kelas 12, sangat wajar jika siswa-siswi mulai banyak bertanya tentang SBMPTN itu seperti apa. Jika Anda juga masih belum tahu teknis ujian masuk perguruan tinggi ini, simak informasi mengenai SBMPTN di bawah ini!

SBMPTN Adalah

SBMPTN adalah bentuk singkat dari istilah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sebagaimana seleksi pada umumnya, program ini dimaksudkan guna menyaring dan menjaring orang-orang yang tepat untuk masuk kampus tertentu.

Pada saat dibuka, program ini bakal diikuti oleh siswa-siswi yang telah/akan lulus SMA, SMK, MA,  hingga lulusan Paket-C. Mulai dari ujung timur Indonesia hingga ujung barat Indonesia.

Dulu, program ini dilaksanakan oleh tiap-tiap kampus tanpa ada campur tangan pemerintah. Namun, seiring berjalannya waktu, kini seleksi ini berlangsung makin baik, terlebih setelah dinaungi oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).  Dengan gandengan lembaga itu, transparansi dan efektivitas seleksi ini lebih terjamin.

Serba-serbi SBMPTN

Setelah Anda mengetahui sedikit definisi seleksi ini, berikut adalah gambaran mengenai SBMPTN itu seperti apa. Simak sampai tuntas supaya informasinya yang didapat tidak ada miskonsepsi.

1. Persyaratan Mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Sempat disinggung sebelumnya bahwa seleksi ini bakal diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai daerah di Indonesia. Jika ingin mengikutinya, tentu akan bertanya tentang persyaratan SBMPTN itu seperti apa.

Sebagai informasi, ketika ingin mengikuti SBMPTN maka Anda wajib melakukan pendaftaran UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) terlebih dahulu. Karena pendaftarannya dilakukan di portal LTMPT, otomatis calon pendaftar wajib memiliki akun di website tersebut dulu.

Persyaratan berikutnya adalah merupakan Warga Negara Indonesia yang mempunyai status kependudukan dan nomor induk. Syarat selanjutnya, calon pendaftar merupakan lulusan SMA/sederajat yang mempunyai keterangan telah menyelesaikan pendidikan dan berumur maksimal 25 tahun.

Jika belum mendapatkan ijazah, siswa wajib menyertakan surat keterangan lulus beserta foto pribadi, stempel dan tanda tangan kepala sekolah. Untuk lulusan luar negeri maka wajib menyetarakan ijazah di Kemendikbud terlebih dulu.

Kemudian, peserta bisa memilih ujian yang akan diikuti dan membayar sejumlah biaya administrasi untuk mengikuti UTBK.

2. Biaya UTBK

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai teknis SBMPTN itu seperti apa, biaya UTBK perlu diketahui calon pendaftar. Berdasarkan informasinya, biaya UTBK adalah Rp200.000 untuk ujian Saintek dan/atau Soshum, lalu Rp300.000 untuk ujian Campuran.

Guna menghindari salah informasi, pastikan mengecek laman https://www.ltmpt.go.id/ saat seleksi ini akan segera dilangsungkan.

3. SBMPTN dan UTBK

Pernahkah Anda mendengar istilah SBMPTN-UTBK? Sebelum lanjut membahas jenis ujiannya yang merupakan gambaran SBMPTN itu seperti apa, perlu diketahui dulu antara kedua istilah ini.

Jika Anda mengira antara SBMPTN dan UTBK sama, hal itu tidaklah benar. Sebab, dua istilah ini menyebutkan dua program berbeda, meskipun dasarnya sama.

Untuk diketahui, UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer merupakan jenis ujian serupa dengan ujian pada umumnya. Ujian ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan akademik para siswa sehingga didapatkan skor tertentu.

Selanjutnya, dengan skor tersebut, siswa dapat mendaftar ke PTN dan diseleksi kembali kelayakannya untuk masuk jalur SBM. Nah, sekarang sudah paham gambaran awal tentang SBMPTN itu seperti apa?

Dari gambarannya saja, Anda tentu bisa melihat bahwa proses seleksi ini bisa memakan waktu cukup lama, bukan? Itu memang benar, proses seleksi ini bahkan bisa berlangsung hingga 4 bulan lamanya.

So, persiapkan diri Anda sematang mungkin, mulai dari pengetahuan, administratif, serta kampus dan jurusan yang dituju. Siapkan juga stok kesabaran dan mental untuk menerima hasil seleksi nanti, ya.

4. Kelompok UTBK dan Jenis Ujiannya

Sebelumnya telah disinggung mengenai kelompok UTBK yang terdiri dari tiga, yaitu Soshum, Saintek, dan Campuran. Ketika mendengar nama-nama kelompok itu, Anda tentu makin penasaran mengenai SBMPTN itu seperti apa, bukan?

Untuk diketahui, perbedaan antara ketiga kelompok UTBK tadi adalah jenis ujian yang bakal dihadapi siswa. Sebagai informasi, terdapat tiga jenis ujian yang harus dilalui para peserta.

Di antaranya adalah Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Kompetensi Akademik (TKA), dan yang terbaru Tes kemampuan Berbahasa Inggris (TBI). Dari tiga jenis ujian tersebut, materi yang diujikan untuk tiap-tiap kelompok akan berbeda, menyesuaikan dengan tujuan studi tiap-tiap siswa.

Contohnya, jika Anda ingin masuk ke fakultas kedokteran, otomatis harus memilih kelompok Saintek. Sementara itu, jika Anda ingin menjadi seorang psikolog, UTBK kelompok Soshum bisa diikuti.

Jika Anda memiliki dua pilihan yang bidangnya bersinggungan, yakni kesehatan dan sosial, ujian Campuran bisa jadi alternatif. Dengan itu, Anda bisa menemukan fakultas paling tepat dengan membandingkan skor Soshum dan Saintek yang didapat.

5. Alokasi Waktu UTBK dan Materi yang Diujikan

Supaya Anda bisa mempersiapkan diri lebih maksimal, perlu diketahui tentang berapa lama ujian dilangsungkan. Sebagai informasi, sejak materi ujian ditambah dengan TBI, alokasi waktu bertambah.

Untuk kelompok Soshum dan Saintek, waktu ujian dilangsungkan kurang lebih 195 menit, sedangkan ujian Campuran dilaksanakan selama 285 menit. Sebagai informasi, yang menjadi pembeda waktu ujian antara Soshum/Saintek dan Campuran ada pada materi yang diujikan.

Jika memilih Soshum materi yang harus dihadapi adalah TPS, TBI, dan TKA, terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kemudian saat memilih kelompok Soshum, materi yang bakal dihadapi ialah TPS, TBI, serta TKA, terdiri dari empat mata pelajaran.

Yakni, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Sementara itu, kelompok UTBK Campuran akan menghadapi TPS, TBI, dan TKA yang terdiri dari materi di Soshum maupun Saintek.

6. Nilai Lulus SBMPTN

Setelah tahu mengenai gambaran seputar UTBK yang menjadi bagian dari SBMPTN, Anda tentu penasaran, berapa skor untuk lulus seleksi ini. Sebagai informasi, nilai aman yang perlu diperoleh peserta ujian seleksi masuk perguruan tinggi ini adalah di atas 655.

Jika nilai yang didapatkan lebih dari 655, dipastikan siswa bisa masuk ke perguruan tinggi impiannya. Sementara jika nilainya adalah 655, terdapat dua kemungkinan yang bisa terjadi, antara masuk atau tidak.

Untuk diketahui, umumnya, masuk tidaknya peserta seleksi ke kampus impiannya tidak hanya ditentukan oleh nilai tinggi. Akan tetapi, dibandingkan juga dengan kuota yang bisa ditampung universitas.

Jadi, saat Anda memilih universitas dengan jumlah peminat sangat tinggi, peluang untuk lulus bisa jadi terbatas. Sebab, meskipun nilai akademik Anda tinggi, jika banyak siswa yang punya nilai lebih, otomatis berpeluang gagal.

Bahkan, meskipun selisih poin yang Anda miliki dengan saingan hanya satu. Sementara itu, jika masuk perguruan tinggi dengan jumlah peminat sedikit, peluang masuk bisa jadi lebih besar.

Jika nilai UTBK di bawah 655, sebaiknya jangan berkecil hati dan wajib tetap semangat. Sebab, meski peluang masuk universitas impian yang pertama atau bahkan yang kedua tertutup, Anda tetap punya kesempatan.

Masih banyak perguruan tinggi yang bisa jadi cocok dan Anda bisa mencoba mendaftar ke kampus tersebut dengan nilai UTBK. Jika masih ingin ke kampus impian, bisa mencoba mengikuti UTBK lagi di SBMPTN tahun depan.

Baca Juga: Dapatkan Full Scholarship atau Partial Scholarship dari Beasiswa Quipper

Bersiap untuk Hasil yang Maksimal

Nah, sekarang sudah cukup paham dengan gambaran dan teknis SBMPTN itu seperti apa, bukan? Jadi, jangan lupa untuk mempersiapkan diri sematang mungkin agar bisa menghadapi seleksi dengan maksimal.

Demikian informasi untuk Anda yang bertanya teknis SBMPTN itu seperti apa.Informasi lebih lengkap mengenai SBMPTN dan UTBK bisa didapatkan di media sosial resmi LTMPT.

Leave a Comment