5 Prospek Kerja Jika Memilih SBMPTN Jurusan Nutrisi, Tertarik?

Daftar Isi

SBMPTN jurusan nutrisi merupakan salah satu program studi yang cukup diminati calon peserta SBM, khususnya siswa lulusan IPA/MIPA. Alasannya, prospek kerja lulusan ini terbilang sangat luas, berikut adalah beberapa di antaranya.

Prospek Kerja Lulusan Ilmu Gizi

Ilmu Gizi adalah jurusan yang memadukan antara pentingnya kesehatan dan penguasaan skill komunikasi. Dari dua dasar pengetahuan tersebut, terdapat banyak cabang ilmu yang harus dipelajari mahasiswa.

Contohnya, sajian makanan sehat bagaimana, berapa takaran bumbu yang menyehatkan, hingga kondimen/masakan apa saja yang baik disajikan bersama. Selain pengetahuan itu, masih banyak hal lain yang harus dipahami mahasiswa selama belajar di bangku perkuliahan hingga program profesi.

Namun, bersamaan dengan tuntutan tingginya pemahaman mahasiswa pada bidang gizi, prospek kerja yang ada di lapangan juga terbilang luas. Sehingga, tidak akan ada kata sia-sia untuk ilmu yang telah dipelajari selama bertahun-tahun itu.

Untuk diketahui, berikut adalah beberapa prospek kerja yang bisa dijadikan motivasi jika Anda sedang mempertimbangkan prodi SBMPTN jurusan nutrisi.

1. Ahli Gizi (Nutrisionis)

Profesi Ahli Gizi atau Nutrisionis tentu bukan sebutan pekerjaan yang asing di telinga, bukan? Namun, tahukah Anda di mana saja profesi ini bisa bekerja?

Untuk diketahui, beberapa lokasi yang umum jadi tempat bekerja orang-orang berprofesi sebagai nutrisionis adalah rumah sakit, klinik, hingga posyandu. Selain itu, profesi ini juga berkemungkinan bekerja di lokasi yang berhubungan dengan olahraga, seperti gym hingga klub olahraga.

Sebagai informasi, profesi Nutrition di tempat olahraga biasanya disebut Dietisien. Tugasnya adalah memberikan penyuluhan tentang makanan sehat, membuat meal plan hingga jadwal makan, dan lain sebagainya.

2. Pegawai Negeri Sipil

Jabatan Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu prospek kerja mahasiswa yang mengikuti SBMPTN jurusan nutrisi. Lulusan dengan gelar Sarjana/Diploma Gizi ini berkesempatan menjadi staf di BPOM, Kementerian Kesehatan, dan atau instansi lainnya.

3. Quality Control

Jika tadi adalah pekerjaan yang umumnya berada di bawah naungan pemerintah, jabatan Quality Control bisa didapatkan di industri makanan. Seperti diketahui, perkembangan industri pengolah makanan di negara Indonesia terbilang cukup pesat.

Dalam satu daerah, jumlah pabrik camilan maupun makanan berat bukan hanya satu atau dua, melainkan bisa hingga lima/lebih. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa lapangan kerja untuk lulusan jurusan di bidang kesehatan makanan ini sangat luas.

4. Pengusaha Kuliner

Selain punya peluang bekerja di bawah perusahaan pemerintah atau instansi, peserta SBMPTN jurusan nutrisi juga bisa membuat usaha sendiri. Dengan bekal pengetahuan tentang kuliner yang sehat dan skill lainnya, lulusan program studi ini bisa menjadi pengusaha kuliner sehat.

5. Penulis

Sebagai informasi, lapangan kerja bagi lulusan di bidang nutrisi sebetulnya tidak terbatas. Bahkan, seorang pegawai yang bekerja di bidang kesehatan konsumsi ini bisa menjalani dua profesi sekaligus.

Contohnya, menjadi Nutrisionis sekaligus Penulis. Anda bisa membuat konten kesehatan, diet, jadwal makan, dan hal yang berhubungan dengan kompetensi di sisi kesibukan sebagai Nutrisionis.

Seputar Jurusan Ilmu Gizi

Sebagai informasi, berikut adalah hal-hal yang harus diketahui calon peserta SBMPTN jurusan nutrisi seputar program studi yang akan dijalaninya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya.

1. Syarat Masuk Jurusan

Untuk diketahui, terdapat beberapa syarat umum yang ditentukan oleh perguruan tinggi bagi calon peserta SBMPTN jurusan nutrisi. Di antaranya, peserta dinyatakan sehat jasmani dan rohani serta tidak mengonsumsi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).

Selain itu, peserta tidak menderita buta warna secara total, serta mempunyai tinggi dan berat badan minimal. Untuk wanita, tinggi minimalnya adalah 150 cm, sedangkan laki-laki 155 cm, dengan berat badan ideal untuk wanita maupun laki-laki.

Syarat berikutnya, calon mahasiswa atau peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri harus berasal dari jurusan IPA di SMA. Sementara untuk lulusan SMK, calon mahasiswa harus berasal dari jurusan kesehatan atau tata boga.

Selain memenuhi ketentuan tadi, calon peserta juga harus memenuhi beberapa dokumen administrasi. Berkas-berkas ini disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan perguruan tinggi tujuan calon peserta SBMPTN jurusan nutrisi.

2. Mata Kuliah yang Dipelajari

Sebagaimana sempat disinggung sebelumnya, hal-hal yang dipelajari di program studi bidang kesehatan konsumsi ini tidak hanya di lingkup nutrisi. Namun, mahasiswa juga dituntut untuk menguasai skill komunikasi yang baik.

Selain dua hal tersebut, mahasiswa juga diharuskan berpikir rasional dan terstruktur, serta rajin melakukan penelitian. Berikutnya, mahasiswa juga diharuskan memiliki kemampuan problem solving, keterampilan interpersonal serta team work yang baik.

Untuk diketahui, setiap kampus biasanya mempunyai kebijakan masing-masing mengenai mata kuliah apa saja yang dipelajari di jurusan ini. Namun, jika dikelompokkan secara umum, berikut adalah beberapa mata kuliah yang pasti dipelajari mahasiswa dari tahun ke tahun.

3. Tahun Pertama

Untuk diketahui, beberapa mata kuliah yang pasti dipelajari mahasiswa di dua semester pertamanya adalah Anatomi, Fisologi, dan Fisika Dasar. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari pengetahuan seputar Kimia Organik, Kimia Anorganik, Epidemiologi, dan Cadaver.

4. Tahun Kedua

Di tahun kedua perkuliahan, mata kuliah yang akan dipelajari mahasiswa berhubungan dengan nutrisi, pangan dan tata boga. Kemudian, pelajar juga akan diberikan ilmu tentang dasar-dasar kulinari, seperti bahan makanan, kuliner, hingga teknologi pangan.

5. Tahun Ketiga

Di tahun berikutnya, mahasiswa akan mempelajari Ilmu Gizi Klinis, Imunologi, Patofisiologi, hingga Dietetik. Bukan itu saja, di semester 5 dan 6 ini, mahasiswa juga mulai dibekali pengetahuan tentang tugas di puskesmas/RS.

6. Tahun Keempat

Di tahun terakhir masa pendidikan, mahasiswa mulai dipersiapkan untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Terakhir, penyelesaian masa kuliah dengan membuat skripsi.

PTN dan PTS Terbaik Jurusan Ilmu Gizi

Untuk diketahui, SBMPTN jurusan nutrisi masuk dalam top sepuluh jurusan favorit di tahun 2019. Program studi ini juga tidak kalah diminati banyak calon peserta SBM di tahun 2020 hingga 2022.

Sebagai informasi, ada banyak kampus di Indonesia yang menyediakan prodi di bidang nutrisi ini. Namun, di antara daftar tersebut, berikut adalah beberapa PTN dan PTS yang termasuk dalam deretan kampus unggulan untuk prodi ini.

– PTN

Di antara perguruan tinggi negeri terbaik yang menyediakan jurusan S1 Ilmu Gizi adalah sebagai berikut. (1) Institut Pertanian Bogor, (2) Universitas

Gadjah Mada, (3) Universitas Indonesia, (4) Universitas Airlangga, dan (5) Universitas Diponegoro.

(6) Universitas Brawijaya, (7) Universitas Hasanuddin, (8) Universitas Andalas, (9) Universitas Jenderal Soedirman, dan UPN “Veteran” Jakarta.

– Poltekkes

Selain tersedia program S1, jurusan ini juga tersedia di program pendidikan Diploma. Di antara kampus yang menyediakan prodi ini adalah (1) Poltekkes Bandung, (2) Poltekkes Semarang, dan (3) Poltekkes Jakarta II.

Berikutnya, (4) Poltekkes Makassar, (5) Poltekkes Manado, (6) Poltekkes Bengkulu, (7) Poltekkes Yogyakarta, dan (8) Poltekkes Pontianak.

Baca Juga: Segera Apply Persyaratan untuk Mendapat Beasiswa Baznas Indonesia

Tertarik Ikut SBMPTN Jurusan Nutrisi?

Nah, setelah mengetahui beberapa informasi mengenai jurusan gizi yang bisa Anda ikuti di SBMPTN, bagaimana? Tertarik menjadi bagian peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri jurusan Ilmu Gizi?  Selengkapnya mengenai program SBMPTN bisa Anda dapatkan di https://ltmpt.go.id/.

Leave a Comment