Memahami Sistem Penilaian UTBK SBMPTN 2021

Daftar Isi

Akan lebih mudah mencetak poin yang sebanyak-banyaknya jika sudah mengerti bagaimana sistem penilaian UTBK SBMPTN yang akan dijalankan nanti. Ujian masuk kuliah SBMPTN yang akan Anda ikuti nanti adalah UTBK SBMPTN 2021 yang peraturannya tidak sama seperti SBMPTN tahun-tahun kemarin.

Apa saja perbedaannya juga sebaiknya diketahui supaya Anda lebih bisa beradaptasi. Semakin banyak sistem yang diketahui tentang ujian ini, semakin mengerti pula Anda bagaimana sistem penilaian UTBK SBMPTN.

Sistem Penilaian UTBK SBMPTN 2021

Poin-poin dalam daftar ini tak hanya membahas penilaian UTBK SBMPTN secara langsung saja. Ada poin-poin yang membahas perbedaan UTBK SBMPTN di tahun 2021 ini dengan tahun-tahun sebelumnya yang mungkin belum Anda ketahui. Langsung saja simak apa itu perbedaanya dan bagaimana sistemnya berikut.

1. Waktu yang Diberikan

Durasi waktu yang diberikan untuk mengerjakan UTBK SBMPTN di tahun 2021 berbeda dengan UTBK SBMPTN di tahun kemarin. Sangat wajib diketahui semua calon peserta supaya bisa lebih siap. Adapun waktu yang diberikan untuk mengerjakan adalah selama 105 menit atau 1 jam lebih 45 menit.

Mungkin ini akan menjadi selisih durasi yang besar, namun tetap saja calon peserta mau tidak mau harus menerima durasi waktu ini. Bisa diakali dan tetap ada solusi supaya bisa lolos penilaian UTBK SBMPTN dan lulus tes UTBK SBMPTN ini, sebab semua peserta pun juga mendapatkan durasi ini, bukan hanya Anda saja.

Waktu selama 105 menit diberikan untuk mengerjakan TKA, sedangkan untuk mengerjakan TPS diberi waktu selama 120 menit.

2. Hanya Bisa Ikut 1 Kali

UTBK SBMPTN di tahun 2021 memang diadakan dua gelombang, namun bukan berarti peserta bisa mengikuti kedua gelombang. Maksudnya adalah, peserta UTBK SBMPTN hanya bisa ikut tes ini satu kali saja.

Mengapa poin ini disebutkan dalam sistem penilaian ujian adalah karena menjadi salah satu perbedaan dengan tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, peserta UTBK ini bisa ikut ujian dua kali. Bisa juga tetap satu kali saja. Peraturan UTBK SBMPTN di tahun 2021 inu kembali seperti tahun yang sebelumnya, 2 tahun sebelumnya ke atas, hanya boleh satu kali.

3. Tidak Ada Mata Ujian Matematika Pada Soshum

Ada satu fakta menarik untuk diketahui calon peserta SBMPTN, terutama di bidang soshum. Di tahun 2021 ini, matematika bukan lagi materi yang diujikan pada UTBK SBMPTN kelompok soshum. Jadi, sistem penilaian UTBK SBMPTN pun berubah.

Di tahun sebelumnya, meskipun tes yang diikuti adalah SBMPTN soshum, tetap akan diberi soal matematika. Namun mata pelajaran ini tidak akan diujikan lagi di tahun 2021. Anda yang memang akan mengikuti tes soshum bisa lebih efisien proses belajar kedepannya.

4. Mengetahui Kelompok Ujian

Upaya bisa mendapatkan nilai yang besar dalam UTBK SBMPTN adalah untuk mengetahui kelompok ujian apa yang diberikan. Secara umum ada dua jenis kelompok soal atau kelompok ujian baik untuk tes saintek, soshum, maupun campuran.

Dua kelompok tes tersebut adalah TKA atau Tes Kompetensi Akademik dan TPS atau Tes Potensi Skolastik. Keduanya mutlak diujikan untuk kelompok ujian apa saja. Misalnya Anda mengikuti tes saintek, maka akan mengerjakan soal TPS dan TKA saintek.

Jika mengikuti tes soshum maka akan mengerjakan TPS dan TKA soshum. Sedangkan bila mengerjakan tes campuran, akan mengerjakan TPS, TKA soshum, dan TKA saintek.

5. Jumlah Soal dan penilaian UTBK SBMPTN

Mengetahui seberapa banyak soal yang akan Anda kerjakan akan memudahkan manajemen mengerjakan. Ya, sebab Anda sudah tahu berapa waktu durasi yang diberikan sehingga mengetahui jumlah soal yang harus dikerjakan membuat Anda tahu berapa waktu untuk satu soalnya.

Adapun total soal yang dikerjakan dalan UTBK SBMPTN adalah 160 soal, yang berisi 80 soal TKA atau 80 soal TPS. Apa arti kedua tes ini sudah Anda ketahui di poin sebelumnya.

Diberi waktu selama 1 jam 45 menit atau 105 menit dan diberi 160 soal. Bisa dihitung sendiri waktu yang harus digunakan untuk mengerjakan satu soalnya. Tidak wajib selesai semuanya, mengerti bagaimana bobot atau nilai dalam penilaian UTBK SBMPTN akan semakin membuat strateginya relate untuk dicoba. Bagaimana sistem bobot nilainya ada di poin berikutnya.

6. Bobot soal

Pembahasan utama sistem penilaian UTBK SBMPTN ini adalah terkait bobot soal. Jika benar Anda belum mengetahuinya, bobot soal untuk semua jenis soal adalah sama. Bobot soal untuk TKA dan TPS sama saja, poin yang diberikan pun sama.

Untuk soal yang dijawab dengan benar akan memberikan poin sebesar 4, soal yang dijawab dengan salah akan memberikan poin -1, dan poin 0 akan diberikan untuk soal tanpa jawaban (tidak dijawab).

Mengetahui sistem penilaian UTBK SBMPTN ini memudahkan Anda dalam membuat strategi menjjawab soal saat harinya tiba nanti. Misalnya saja Anda memiliki strategi untuk memilih mengosongkan soal daripada menjawab asal-asalan supaya tidak dikenakan minus satu. Boleh saja, namun kalaupun tidak begitu juga boleh.

Sistem penilaian UTBK SBMPTN hanya terletak pada jawaban soal saja. Terkait Anda terlambat datang ke tempat ujian, ada berkas atau dokumen yang tertinggal, tidak mempengaruhi penilaian ujian ini.

Hanya saja jika Anda datang terlambat maka akan mendapatkan waktu mengerjakan lebih sedikit. Yang mana padahal, seperti yang kita tahu dari poin sebelumnya, durasi mengerjakan ujian SBMPTN di tahun ini saja sudah berkurang. Dan jika ada dokumen yang tertinggal, akibatnya bisa disuruh mengambil dan semakin terpangkas durasi mengerjakan ujian.

Memahami Penilaian UTBK SBMPTN Sebagai Langkah Persiapan

Bisa dijamin lebih siap mengikuti UTBK SBMPTN di tahun 2021 ini jika sudah tahu bagaimana sistem penilaiannya. Ada fakta di mana ternyata matematika bukan lagi pelajaran yang diujikan di kelompok tes soshum harus diketahui siapa saja. Sebab dengan begitu, proses belajar yang akan dilakukan nanti bersifat lebih efisien.

Penilaian UTBK SBMPTN sangatlah adil dan logis. Poin yang diberikan untuk jawaban benar, salah, dan yang tak diisi berbeda. Supaya besar potensi Anda lulus di ujian masuk kuliah ini, ketahui berapa nilai rata-rata tahun sebelumnya dari jurusan yang Anda inginkan. Menggunakan passing grade sebagai acuan juga boleh-boleh saja.

Leave a Comment