Waspada Fenomena SBMPTN Fake, Karena Data Palsu

Daftar Isi

Kasus pendaftar SBMPTN fake sebenarnya bukan baru diranah pendidikan maupun ranah SNMPTN dan SBMPTN, bahkan jalur mandiri. Pemalsuan ini banyak berhubungan dengan joki, ataupun data yang tidak valid untuk melengkapi kekurangan peserta.

Data Palsu Penyebab SBMPTN Fake

Beberapa orang atau oknum tidak bertanggungjawab seringkali membuat resah dengan memalsukan data, sehingga SBMPTN fake. Sebenarnya kasus ini seringkali terjadi meski pihak LTMPTN sudah menegaskan adanya sanksi keras untuk itu.

Sayangnya tetap saja, banyak orang memanfaatkan keadaan dengan mempermainkan data yang didaftarkan pada lama LTMPTN tersebut. Hal ini tentunya berdampak pada proses pendaftaran, juga bagaimana nantinya sanksi yang akan didapat.

Biasanya data SBMPTN fake itu dipalsukan diberbagai bagian sub data, misalnya pelaku ujian yang namanya tidak sama dengan yang asli. Atau lainnya seperti data orangtua yang dipalsukan untuk menghindari hal-hal tertentu.

Pihak PTN sendiri akan melakukan tindakan kepada pendaftar yang terbukti melakukan pemalsuan data SBMPTN. Misalnya, calon mahasiswa yang terbukti melakukan SBMPTN palsu akan kehilangan status penerimaannya.

Tak hanya berupa data palsu yang dipalsukan sebagian atau keseluruhan, SBMPTN fake ini juga bisa dikaitkan dengan joki SBMPTN. Dimana pendaftar asli tidak hadir, digantikan oleh seseorang yang telah dibayar untuk mengerjakan soal UTBK.

Joki SBMPTN tergolong kepada tindakan illegal dan pemalsuan tingkat tinggi yang sanksinya tidak akan ringan sama sekali. Bisa-bisa, jaringan penyedia layanan joki juga akan terkena imbas, serta pendaftar asli akan ditaruh dalam daftar hitam.

Selain data palsu SBMPTN fake, ada beberapa pelanggaran lain yang tidak bisa ditoleransi oleh pihak penyelenggara UTBK. Hal tersebut akan berdampak pada status dan jalan ujian pada hari dimana kesalahan fatal itu dilakukan.

Pelanggaran-Pelanggaran SBMPTN

Adapun beberapa larangan dan pelanggaran yang jangan sampai dilakukan agar tidak termasuk SBMPTN fake adalah sebagai berikut. Meski terlihat sepele, jangan sampai Anda melakukannya, karena akan sangat berdampak pada UTBK.

1. Tidak Bawa Kartu Peserta Ujian

Hal yang paling umum terjadi adalah lupa membawa kartu peserta UTBK, padahal hal tersebut wajib dibawa. Nantinya jika Anda tidak membawa kartu peserta, bisa jadi tidak boleh mengikuti ujian.

Waktu Anda selama ini untuk belajar SBMPTN akan sia-sia karena hal sepele seperti ini tidak diperhatikan. Maka dari itu, dimohon untuk mempersiapkan semuanya sedari awal agar tidak ada yang terlupakan.

2. Membawa Gadget atau Benda Elektronik Ke Ruangan

Selain memalsukan data dan membuat SBMPTN fake, hal lain yang bisa membuat seseorang didiskualifikasi adalah gawai. Misalnya seorang pendaftar membawa ponsel pintar masuk ke dalam ruangan ujian.

Apalagi jika sampai merekam soal maupun jawaban, karena soal SBMPTN sifatnya rahasia, maka tidak boleh dibocorkan. Sehingga jika ada peserta yang dengan jelas maupun ketahuan merekam akan langsung terdiskualifikasi.

3. Terlambat Masuk

Datang terlambat membuat Anda bisa dikenai sanksi karena termasuk pelanggaran peraturan UTBK. Jika terlambat lalu tidak bisa melakukan ujian, biasanya pihak LTMPTN tidak memberikan ujian susulan.

Artinya, tidak ada kesempatan kedua di waktu itu, Anda harus mengulang dan mengambil SBMPTN tahun depan. Maka, jangan sampai telat datang, bangun lebih awal agar cepat mempersiapkan hal lain.

4. Tidak Bawa Dokumen Persyaratan Wajib

Ketika covid melanda, peserta wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter juga hasil tes rapid negative. Jika peserta tidak membawa, bisa saja Ia tidak dapat mengikuti ujian pada hari itu dan harus reschedule.

Maka itu, melakukan tes dan meminta surat keterangan harus dilakukan setidaknya tiga hari sebelum waktu ujian. Agar tidak terlupakan, disimpan di tas yang akan dibawa melakukan ujian tadi.

5. Membawa Benda dan Senjata Tajam

Hal yang paling dilarang adalah membawa senjata tajam atau bena tajammmmm karena merupakan hal berbahaya dan illegal. Biasanya sebelum masuk ke ruangan, Anda akan diperiksa hingga keseluruhan.

Jika menemukan benda berpotensi bahaya, benda tersebut biasanya langsung diamankan dan tidak dikembalikan lagi. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diingankan terjadi.

Itulah beberapa pelanggaran selain melakukan data SBMPTN fake yang ternyata memiliki sanksi yang imbang pula. Kelima pelanggaran di atas dimulai dari pelanggaran kecil hingga besar, yang semuanya memiliki tingkat toleransi berbeda.

Joki Melakukan Ujian: Pasti Kena Sanksi

Salah satu yang paling fatal adalah jika peserta menggunakan jasa joki untuk mengerjakan ujian SBMPTN. Hal itu benar-benar tidak ada toleransi di atasnya, apapun alasannya karena termasuk kegiatan dengan berlapis hal illegal.

Seseorang yang melakukan joki, sudah termasuk melakukan pelanggaran berat melakukan SBMPTN fake. Juga memalsukan data diri pendaftar, masuk ruangan ujian tanpa izin sama dengan illegal serta melakukan hal yang bukan wewenangnya.

Maksudnya adalah ketika pelaku joki mengerjakan ujian yang sebenarnya tidak boleh dikerjakan olehnya karena bersifat rahasia. Sedangkan diri pelaku joki sebenarnya tidak terdaftar, alias menggunakan data diri orang lain, pendaftar.

Kegiatan ini adalah yang paling merugikan serta sangat memalukan, apalagi jika tertangkap basah tidak hanya pihak joki yang terimbas. Tetapi juga pendaftar yang menggunakan jasanya, akan dikenakan sanksi berat seperti blacklist.

Pemberlakuan blacklist ini dilakukan untuk memberi efek jera kepada orang-orang seperti itu, yang nantinya kesulitan mendaftar. Karena PTN sudah mengantongi nama-nama orang yang berlaku curang dalam kegiatan SBMPTN.

Itulah mengapa jangan sampai Anda menjadi salah satu orang yang melakukan SBMPTN fake, karena sama saja tidak menghargai diri sendiri. Melakukan joki sama saja tidak percara pada kemampuan diri sendiri, dan timbul mindset semua bisa pakai uang.

Hal itu tentunya tidak diinginkan untuk menjadi habit, apalagi pada pemuda-pemuda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Hal ini sangat-sangat berimbas pada perilaku orang tersebut untuk seterusnya hingga tua.

Baca Juga: Jadi Berprestasi dan Ikuti Beasiswa Bank Indonesia untuk Mahasiswa

Berantas Kecurangan dengan Mengikuti Prosedur yang Tepat

Kenapa ketidakjujuran disebut hama? Karena sekali melakukan kebohongan Anda tidak akan pernah berhenti melakukannya. Maka dari itu, jangan sampai hama ini membuat Anda tidak bisa menjadi diri sendiri yang jujur dan bekerja keras.

Untuk menghindari melakukan tindakan pemalsuan dokumen seperti di atas, Anda harus terus meningkatkan kepercayaan diri. Juga rasa kejujuran yang tinggi di dalam hati peserta, untuk membentengi diri dari hal tidak terpuji.

Jika hal kecil seperti ini dilakukan dengan berbohong, maka bisa saja terjadi kebohongan yang lebih besar lagi nantinya. Tentu, pendaftar SBMPTN tidak ingin dirinya mengalami hal buruk karena beberapa tingkah tidak jujurnya.

Oleh sebab itu, hindari melakukan penyalahgunaan wewenang apalagi untuk melakukan SBMPTN palsu yang tidak bermanfaat. Sanksi yang diberikan tidak main-main, jangan lupa untuk pikirkan konsekuensi atas ketidakjujuran Anda.

Itulah hal-hal dari SBMPTN fake yang bisa dibahas dan menjadi pembelajaran hal-hal apa saja yang dilarang dan merupakan pelanggaran. Agar nantinya peserta tidak melakukan kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Leave a Comment